Hadiah Tuhan Untuk Senja
tangis bayi di ruang operasi pecah
suaranya melengking nyaring bersamaan dengan sayup adzan maghrib berkumandang
di tengah ruangan yang dingin dan dipenuhi alat-alat medis
terbaring perempuan separuh baya diselimuti sehelai kain bergaris
dalam beberapa menit suara itu kian jauh
kini tubuh kecilnya menggigil seorang diri
sebegitu kuatkah dirimu untuk menjadi seorang ibu
menahan sakit karena 7 lapis perut diiris
hanya untuk memberikan kehidupan baru
menahan sakit karena 7 lapis perut diiris
hanya untuk memberikan kehidupan baru
pada buah hati yang t'lah dinanti 15 tahun
meski datang terlambat
tetapi kehadiran malaikat kecil ini menyempurnakan keluarganya
karena ia mendamba menjadi seorang ibu
Senja memang tidak lagi muda. Usianya kini hampir menjejaki kepala 4. Tetapi semangat mudanya tidak kalah dengan adik kelas kuliahnya. Ia dan Andin dipertemukan di Rumah Sakit besar di ibukota Jakarta. Mereka sama-sama sedang berharap-harap cemas menunggu di depan ruang operasi. Pertemuan yang tidak disengaja itu seolah membawa angin segar bagi Senja. Karena semenjak ia menjadi seorang ibu. Luka itu menggores hati dan pikirannya.
Andin Prasastya, perempuan energik dan penuh dengan sorot kebahagiaan seolah menggambarkannya sebelum memutuskan menikah. Perempuan yang dibalut pakaian Tidak hanya Andin dan Senja dipertemukan pada sebuah komunitas yang juga memiliki anak istimewa.
Komunitas ini sudah berdiri sejak 2014 silam. Di komunitas ini Senja banyak belajar tentang bagaimana mendapatkan fasilitas pemerintah dengan benar dan sesuai aturan yang berlaku. Tidak banyak orang mengetahui bagaimana menggunakan fasilitas yang sudah diprogramkan pemerintah ini. Tidak hanya terbentur oleh keadaan ekonomi. Tetapi, minimnya pengetahuan dikarena liHingga akhirnya mereka terbentu Terlebih jika memang sakit yang di Semangat untuk penyembuhan buah hatinya. Andin dan Senja dipertemukan pada sebuah komunitas
Comments
Post a Comment