Posts

Hadiah Tuhan Untuk Senja

tangis bayi di ruang operasi pecah suaranya melengking nyaring bersamaan dengan sayup adzan maghrib berkumandang di tengah ruangan yang dingin dan dipenuhi alat-alat medis terbaring perempuan separuh baya diselimuti sehelai kain bergaris dalam beberapa menit suara itu kian jauh kini tubuh kecilnya menggigil seorang diri  sebe gitu kuatkah dirimu untuk menjadi seorang ibu menahan sakit karena 7 lapis perut diiris hanya untuk memberikan kehidupan baru  pada buah hati yang t'lah dinanti 15 tahun meski datang terlambat tetapi kehadiran malaikat kecil ini menyempurnakan keluarganya karena ia mendamba menjadi seorang ibu Senja memang tidak lagi muda. Usianya kini hampir menjejaki kepala 4. Tetapi semangat mudanya tidak kalah dengan adik kelas kuliahnya. Ia dan Andin dipertemukan di Rumah Sakit besar di ibukota Jakarta. Mereka sama-sama sedang berharap-harap cemas menunggu di depan ruang operasi. Pertemuan yang tidak disengaja itu seolah membawa angin segar bagi Senja. Karena semenja...

Bayang Pernikahan

Senja terus dibayangi oleh pernikahan ilusinya. Pernikahan yang diimpikan dibangku kuliah dengan lelaki ilusinya. Kini ia hanya membawa luka hati dan batin hingga akhir hayatnya menjadi seorang ibu rumah tangga. Yang berkutat dalam  Yang berakhir adalah usia dan yang bertahan adalah  Membayangkan pernikahan dahulu dan kini sungguh amatlah berbeda jauh. Dahulu bayang pernikahan begitu manis. Bahkan tak dapat dipungkiri mereka yang belum menunaikannya ingin segera melangsungkannya dengan cepat. Tetapi setelah menjalaninya, sabar adalah kunci dari sumber kewarasan yang tak boleh kehabisan. Pernikahan Senja telah memasuki usia ke 7 tahun. Senja memutuskan untuk menikah di usia ke 36 tahun. Lelaki yang beruntung menikahinya berasal dari keluarga sederhana. Meski demikian Senja ingin pernikahan yang sekali dalam seumur hidup ini berkesan. Sehingga keluarga Senja menyiapkan acaranya lebih dari cukup.  Pernikahan Senja sedari awal memang banyak ujiannya. Terlebih s emenjak menika...